Selasa, 30 Agustus 2016

MASIH RENDAHNYA KESADARAN PENDIDIKAN ANAK DI PEDALAMAN / DESA

hanya bisa menghela nafas....sedikit berbagi pengalaman yang saya alami sendiri ternyata di kampung tempat saya tinggal masih banyak yang anak usia dini dan remaja yang masih putus sekolah dengan berbagi alasan dan masalah yang mereka hadapi, bagi saya aneh banget pada hal pemerintah sangat memprioritaskan pendidikan dalam prongam pembangunan sumberdaya manusia, 
banyak remaja yang memasuki usia kerja sangat sulit mendapatkan pekerjaan pada hal di kampung ada banyak Perusahaan karna tidak memiliki surat tanda tamat belajar mereka kesulitan bersaing dengan pendatang, faktor utama ada pada pandangan hidup di dalam likungan keluarga mereka karna alasan ekonomi, tapi satu sisi ketika ketemu pemasalahan tentang pekerjaan yang mengharuskan memiliki pendidikan baru mereka menyadari dan itu sudah terlambat, kita yang memiliki sedikit pendidikan saja sulit mencari kerja trus apa solusi yang bagus untuk megatasi nya? dan sapa yang harus di salahakan. 
saya membaca beberapa artikel yang menurut saya bagus untuk di baca dan saya coba copy biar teman teman bisa memberi pandangan, sekalian buat wawasan kita biar nambah sedikit hehehehe......


PENDIDIKAN REMAJA PUTUS SEKOLAH 

A.  REMAJA PUTUS SEKOLAH

Pada dasarnya, pendidikan adalah unsur terpenting di dalam sebuah negara. Karena dari pendidikan, lahir para sumber daya manusia yang handal. Oleh karena itu jika pendidikan di dalam suatu negara tidak dikelola dengan baik bahkan diabaikan, maka sudah dapat dipastikan anak bangsa yang lahir sebagai penerus untuk membangun negara akan menjadi seorang yang tak berdaya terbawa arus oleh zaman, dan akan berdampak pada kelangsungan hidup suatu negara.

Remaja putus sekolah lebih siap menerima pendidikan berkelanjutan, memasuki dunia kerja serta berperan aktif dalam bidang pengembangan masyarakat dengan cara melatih dan mendukung pengelola lembaga pendidikan non formal target. 
1.  Memberikan program untuk memajukan kehidupan para remaja putus sekolah dengan : 
  •  Melatih dan ikut program pendidikan non formal sehingga pelajar dapat mengembangkan kecakapan hidupnya ( seperti Program Kejar Paket B, Paket C dan program pelatihan lainnya).
  • Melatih dan mendukung pendidikan non formal dalam mengelola dana bantuan dari luar, melakukan assessmen terhadap kebutuhan lokal, dan merancang serta serta mengimplementasim program kecakapan hidup bagi remaja dengan melibatkan remaja dalam proses disain maupun pengembangan program (seperti mengadakan pelatihan budidaya ikan lele, perkebunan dan sebagainya).
  • Menggali  ide -ide memfasilitasi sumber daya sehingga dapat mengimplementasi kegiatan - kegiatan yang mengembangkan kecakapan hidup remaja usia 12- 18 dengan program pelayanan bimbingan  (seperti ikut pendidikan non formal kursus menjahit, komputer, perbengkelan dan sebagainya) 
2.  Meningkatkan program Kesetaraan 
  • Melatih dan mendukung pengelola Lembaga pendidikan non formal sehingga pelajar - pelajar remaja di lembaga tersebut mengembangkan kecakapan hidup inti (personal, sosial, akademik, dan vokasional) melalui program kecakapan hidup remaja terpadu.

Berdasarkan Analisis data dapat di rumuskan hasil penelitian dalam bentuk kesimpulannya sebagai berikut :
  1. Proses pemberian pelayanan program ketrampilan dan bimbingan sosial yang dilakukan oeleh pelayanan Sosial Anak Remaja (PSAR). Dimana warga binaan, khususnya bagi remaja putus sekolah ini di nilai sudah efektif, dimana  warga binaan yang mengikuti program pelayanan keterrampilan dan bimbingan sosial tersebut, merasa mudah memahami dan mengerti dalam setiap proses pelayanan program keterampilan bimbingan sosial yang diberikan, selain itu, didukung pula oleh sarana dan prasarana yang sudah cukup memadai, sehingga proses pelayanan program keterampilan dan bimbingan sosial dapat berlangsung dengan baik. 
  2. Pelayanan program keterampilan dan bimbingan sosial di PSAR Blanakan sudah efektif karena apa yang menjadi tujuan dari kegiatan pelayanan sosial dan pembinaan tersebut dapat dicapai dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. hal ini al ini terbukti karena adanya perubahan atau pengembangan positif yang di alami oleh warga masyarakat Desa Blanakan setelah mereka mengikuti atau menerima pelayanan program dan bimbingan sosial. Mereka mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dapat dijadikan bekal setelah keluar dari bimbingan, seperti menjahit, Automotif, komputer, budidaya ikan, cara membuat kerupuk ikan, dengdeng ikan, menanam padi dengan baik. dengan keterampilan mereka yang mereka punya mereka bisa hidup mandiri, membuka usaha sendiri atau bekerja dengan orang lain sehingga mereka bisa menghidupi mereka dengan penghasilan mereka sendiri dan bisa mengurangi dampak pengangguran yang dapat menjadi masalah sosial mereka dapat berkomunikasi dengan baik di lingkungan sosial mereka nantinya. 
Dengan demikian remaja- remaja putus sekolah yang mengikuti pelajaran di lembaga pendidikan non -formal tersebut mendapat kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan kecakapan hidup inti melalui program kecakapan hidup remaja yang terpadu. 

BIODATA PENULIS ARTIKEL

Nama                           : ASIH
Nim                             : 313110548
Universitas                  : STT TELEMATIKA 
Jurusan                        : Manajemen Informatika 

gimana kawan menurut kalian artikel di atas mudah mudahan bermanfaat untuk saya dan teman-teman yang membaca wasalam.tapi ga nyambung sama tulisan pembuka ya hehehehe........... mohon saran dan petunjuknya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar